Sabtu, 01 November 2008

Resensi

I. HAKIKAT MEDIA DALAM PEMBELAJARAN

A. Pembelajaran Sebagai Proses Komunikasi
Pembelajaran merupakan suatu kegiatan yang melibatkan seseorang dalam upaya memperoleh pengetahuan, keterampilan, dan nilai-nilai positif dengan memanfaatkan berbagai sumber untuk belajar. Pembelajaran melibatkan dua pihak, yaitu siswa sebagai pembelajar dan guru sebagai fasilitator. Kaitannya bahwa belajar membutuhkan interaksi dan komunikasi. Gambaran proses komunikasi sebagai berikut :
Destination of message
Message encode
Source of message
Message received and decoded

channel

Pesan yang dikirimkan biasanya berupa informasi atau keterangan dari pengirim (sumber) pesan. Pesan tersebut diubah dalam bentuk sandi-sandi atau lambang-lambang seperti kata-kata, bunyi-bunyi, gambar dan lain sebagainya. Melalui saluran (channel) seperti radio, televise, OHP, film, pesan diterima oleh si penerima pesan melalui indera (mata dan telinga) untuk diolah, sehingga pesan disampaikan oleh penyampai pesan dapat diterima dan dipahami oleh si penerima pesan. Seperti yang tergambar di bawah ini :
Komunikasi/penerima pesan
Gangguan dan Hambatan (Noise and Barrier)

Komunikasi/comunicator
Pesan/message
Saluran/channel
Balikan/feed back
Gangguan dan Hambatan (Noise and Barrier)












Baik buruknya sebuah komunikasi ditunjang oleh penggunaan saluran (media) dalam komunikasi tersebut. Karena pada dasarnya pembelajaran merupakan proses komunikasi, maka media termasuk dalam media pembelajaran.

B. Kedudukan Media dalam Sistem Pembelajaran
Pembelajaran dikatakan sebagai sebuah system karena didalamnya mengandung komponen yang saling berkaitan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

EVALUASI
PEMBELAJARAN
MEDIA
MATERI
TUJUAN
METODE








C. Pengertian Media
Kata “media” berasal dari bahasa latin, merupakan bentuk jamak dari kata “medium”. Secara harfiah kata tersebut mempunyai arti perantara atau pengantar. Pengertian media menurut beberapa ahli :
media pembelajaran merupakan wadah dari pesan, materi yang ingin disampaikan adalah pesan pembelajaran, tujuan yang ingin dicapai adalah proses pembelajaran.
D. Manfaat Media
Secara umum, media mempunyai kegunaan :
1. Memperjelas pesan agar tidak terlalu verbalitas.
2. Mengatasi keterbatasan ruang, waktu tenaga dan daya indera.
3. Menimbulkan gairah belajar, interaksi lebih langsung anatar murid dengan sumber belajar.
4. Memungkinkan anak belajar mandiri sesuai dengan bakat dan kemampuan visual, auditori dan kinestetiknya.
5. Member rangsangan yang sama, mempersamakan pengalaman dan menimbulkan persepsi yang sama.
Dalam kaitannya dengan fungsi media pembelajaran, dapat ditekankan beberapa hal berikut ini :
1. Penggunaan media pembelajaran bukan merupakan fungsi tambahan, tetapi memiliki fungsi tersendiri sebagai sarana bantu untuk mewujudkan situasi pembelajaran yang lebih efektif.
2. Media pembelajaran merupakan bagian integral dari keseluruhan proses pembelajaran. Hal ini mengandung pengertian bahwa media pembelajaran sebagai salah satu komponen yang tidak berdiri sendiri tetapi saling berhubungan dengan komponen lainnya dalam rangka menciptakan situasi belajar yang diharapkan.
3. Media pembelajaran dalam penggunaannya harus relevan dengan kompetensi yang ingin dicapai dan isi pembelajaran itu sendiri. Fungsi ini mengandung makna bahwa penggunaan media dalam pembelajaran harus selalu melihat kepada kompetensi dan bahan ajar
4. Media pembelajaran bukan berfungsi sebagai alat hiburan, dengan demikian tidak diperkenankan menggunakannya hanya sekedar untuk permainan atau memancing perhatian siswa semata.
5. Media pembelajaran bias berfungsi untuk mempercepat proses belajar. Fungsi ini mengandung arti bahwa dengan media pembelajaran, siswa dapat menangkap tujuan dan bahan ajar lebih cepat dan mudah.
6. Media pembelajaran berfungsi untuk meningkatkan kualitas proses belajar-mengajar. Pada umumnya hasil belajar siswa dengan menggunakan media pembelajaran akan tahan lama mengendap sehingga kulaitas pembelajaran memiliki nilai yang tinggi.
7. Media pembelajaran meletakkan dasar-dasar yang konkret untuk berfikir, oleh karena itu dapat mengurangi terjadinya penyakit verbalisme.

Selain fungsi-fungsi tersebut, media pembelajaran memiliki nilai dan manfaat sebagai berikut :
1. Membuat konkrit konsep-konsep yang abstrak. Konsep-konsep yang dirasakan masih bersifat abstrak dan sulit dijelaskan secara langsung kepada siswa bisa dikonkritan dan disederhanakan melalui pemanfaatan media pemebelajaran.
2. Menghadirkan objek-objek yang terlalu berbahaya atau sukar didapat dalam lingkungan belajar.
3. Menampilkan objek yang terlalu besar atau kecil.
4. Memperlihatkan gerakan yang terlalu cepat atau terlalulambat.





















II. KLASIFIKASI MEDIA

A. Pengelompokan Media Pembelajaran
Ada beberapa cara yang digunakan untuk mengklasifikasikan media, salah satunya dengan menekankan pada teknik yang dipergunakan dalam pembuatan media, ada pula yang dilihat dari cara yang dipergunakan untuk mengirimkan pesan.

B. Kelompok Media
Kelompok Kesatu : Media Grafis, Bahan Cetak dan Gambar Diam
1. Media Grafis
Adalah media visual yang menyajikan fakta, ide, atau gagasan melalui penyajian kata-kata, kalimat, angka-angka, dan symbol/gambar. Yang termasuk media grafis antara lain :
a. Grafik (penyajian data berangka melalui perpaduan antara angka, garis dan symbol).
b. Diagram (gambaran sederhana yang dirancang untuk memperlihatkan hubungan timbal balik yang bisanya disajikan melalui garis-garis symbol).
c. Bagan (perpaduan sajian kata-kata, garis dan symbol yang merupakan ringkasan suatu proses, perkembangan, atau hubungan-hubungan penting).
d. Sketsa (gambar sederhana atau draft kasar yang melukiskan bagian-bagin pokok dari suatu bentuk gambar).
e. Poster (sajian kombinasi visual yang jelas, menyolok dan menarik dengan maksud untuk menarik perhatian orang yang lewat).
f. Papan Flanel (papan yang berlapis kain flannel untuk menyajikan gambar atau kata-kata yang mudah ditempel dan mudah pula dilepas.
g. Bulletin Board (papan biasa tanpa dilapisi kain flannel. Gambar-gambar atau tulisan-tulisan biasanya langsung ditempelkan dengan menggunakan lem atau penempel lainnya).


2. Media Cetak
Adalah media visual yang pembuatannya melalui proses pencetakan/printing atau offset. Jenisnya antara lain :
a. Buku Teks, yaitu buku tentang suatu bidang studi atau ilmu tertentu yang disusun untuk memudahkan para guru dan siswa dalam upaya mencapai tujuan pembelajaran.
b. Modul, yaitu suatu paket program yang disusun dalam bentuk satuan tertentu dan didesain sedemikian rupa guna kepentingan belajar siswa.
c. Bahan Pengajaran Terprogram, yaitu paket program pengajaran individual, hamper sama dengan modul. Perbedaannya, bahan pengajaran terprogram ini disusun dalam topic-topik kecil untuk setiap halamannya.
3. Media Diam
Adalah media visual yang berupa gambar yang dihasilkan melalui proses fotografi.

Kelompok Kedua : Media Proyeksi Diam
Media proyeksi diam adalah media visual yang diproyeksikan atau media yang memproyeksikan pesan, dimana hasil proyeksinya tidak bergerak atau memiliki sedikit unsure gerakan. Jenis media ini diantaranya : OHP/OHT, Opaque Projektor, Slide dan Filmstrip.

Kelompok Ketiga : Media Audio
Media audio adalah media yang penyampaian pesannya hanya dapat diterima oleh indera pendengaran. Jenis media audio ini diantaranya adalah :
1. Media Radio
Adalah media audio yang penyampaian pesannya dilakukan melalui pancaran gelombang elektromagnetik dari suatu pemancar.
2. Media Alat Perekam Pita Magnetik
Adalah media yang menyajikan pesannya melalui proses perekaman kaset audio.


Kelompok Keempat : Media Audio Visual Diam
Media audiovisual diam adalah media yang penyampaian pesannya dapat diterima oleh indera pendengaran dan indera penglihatan, akan tetapi gambar yang dihasilkannya adalah gambar diam atau sedikit memiliki unsur gerak.

Kelompok Kelima : Film (Motion Fictures)
Yaitu serangkaian gambar diam (still fictures) yang meluncur secara cepat dan diproyeksikan sehingga menimbulkan kesan hidup dan bergerak.

Kelompok Keenam : Televisi
Televisi adalah media yang dapat menampilkan pesan secara audiovisual dan gerak (sama dengan film). Jenis ini diantaranya : Televisi terbuka (open broadcast television), televisi siaran terbatas/TVST (Cole circuit Television/CCTV) dan video-cassette recorder (VCR).

Kelompok Ketujuh : Multi Media
Merupakan suatu system penyampaian dengan menggunakan berbagai jenis bahan belajar yang membentuk suatu unit atau paket.












III. MENDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN

A. Sistematika Perencanaan Media
1. Hakikat Perencanaan Media
Dalam membuat perencanaan itu, ada beberapa pertanyaan yang perlu dijawab. Pertanyaan-pertanyaan tersebut tidak hanya menjadi pemikiran dan ide-ide semata, namun harus ditindak lanjuti dengan cara menuliskannya sehingga terwujud sebuah dokumen perencanaan media.
2. Langkah-langkah Perencanaan Media
Perumusan Butir-butir Materi
Perumusan Alat Pengukur Keberhasilan
Penulisan Naskah Media
Tes / Uji Coba
Identifikasi Kebutuhan & Karakteristik Siswa
Perumusan Tujuan
NASKAH siap produksi
GBPPM
Revisi















Flow chart langkah-langkah dalam perencanaan media




B. Penulisan Naskah Media
Naskah dalam perencanaan program media dapat diartikan sebagai pedoman tertulis yang berisi informasi dalam bentuk visual, grafis dan audio sebagai acuan dalam pembuatan media tertentu, sesuai dengan tujuan dan kompetensi tertentu.


Naskah Final
Ide / Gagasan
Pengumpulan Informasi / Penelitian
Penulisan Sinopsis dan treatment
Penulisan Naskah / Skenario
Pengkajian / Review
Prosedur Pengembangan Naskah
Revisi ?























IV. TEKNIK PEMILIHAN MEDIA


A. Dasar Pertimbangan Pemilihan Media
a. Alasan Teoritis Pemilihan Media
Media merupakan salah satu komponen utama dalam pembelajaran untuk mencapai tujuan yang diinginkan, Kedudukan media dalam pola pembelajaran tidak dapat dipisahkan dari keseluruhan sistem pembelajaran. Yang menjadikan alasan teoritis mendasar dalam pemilihan media karena penggunaan media akan meningkatkan kebermaknaan hasil belajar.
Media yang dapat digunakan diantaranya OHP, TV, Slide Projector, Multi Media Projector,dsb.
b. Alasan Praktis Pemilihan Media
Menurut Arif Sadirman (1996:84) penyebab orang memilih media diantaranya:
1. Demonstration. Media dapat digunakan sebagai alat untuk mendemonstrasikan alat, objek, kegunaan, cara mengoperasikan, dan lain-lain. Media berfungsi sebagai alat peraga pembelajaran.
2. Familiarity. Pengguna media pembelajaran menggunakan media tersebut karena merasa sudah menguasainya.
3. Clarity. Guru menggunakan media pembelajaran untuk lebih memperjelas pesan pembelajaran dalam memberikan penjelasan yang lebih konkret.
4. Active Learning. Guru menggunakan media ini sebab dapat mempengaruhi efektivitas program belajar mengajar dan siswa ikut berperan secara aktif baik secara fisik, mental maupun emosional.

B. Kriteria Pemilihan Media
a. Kriteria Pemilihan Media
1. Kriteria pertama, kesesuaian dengan tujuan (instructional goals). Perlu dikaji tujuan pembelajaran apa yang ingin dicapai dalam suatu kegiatan pembelajaran. Dengan tujuan ini dapat dianalisis media apa yang dapat dipergunakan.
2. Kriteria kedua, kesesuaian dengan pembelajaran (instructional content). Bahan atau kajian yang akan diajarkan dalam program pembelajaran tersebut dapat menentukan media yang dipergunakan.
3. Kriteria ketiga, kesesuaian dengan karakteristik pebelajar atau siswa. Dalam hal ini media haruslah familiar dengan karaktreistik siswa atau guru, yaitu mengkaji sifat-sifat dan cirri media yang digunakan.
4. Kriteria keempat, kesesuaian dengan teori. Media yang dipilih bukan karena fanatisme guru terhadap suatu media yang disukai atau bagus, namun yang memiliki fungsi untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas pembelajaran.
5. Kriteri kelima, kesesuaian dengan gaya belajar siswa. Berdasarkan hasil penelitian media harus didasarkan atas kondisi psikologis siswa. Ada siswa yang mudah memahami tipe visual, auditif, dan sebagainya.
6. Kriteria keenam, kesesuian dengan kondisi lingkungan, fasilitas pe ndukung, dan waktu yang tersedia. Bagus atau tidaknya sebuah media didukung oleh fasilita dan waktu yang tersedia agar lebih efektif.
b. Kriteria Khusus Pemilihan Media
1. Access : media yang tersedia harus mudah didapatkan dan dapat dimnafaatkan oleh murid.
2. Cost : harga suatu media harus sesuai dengan apek manfaatnya.
3. Tecnologi : teknologinya tersedia dan mudah untuk dipergunakan.
4. Interactivity : media dapat memunculkan komunikasi dua arah atau interaktifitas.
5. Organization : media harus me ndaoat dukungan dari pimpinan sekolah atau yayasan.
6. Novality : kebaruan dari media harus menjadi pertimbangan sebab media yang lebih baru biasanya lebih menarik bagi siswa.

C. Prosedur Pemilihan Media Pembelajaran
a. Format Pemolihan Media
Menurut Arif Sadirman ( 1996:87) format pemilihan media yaitu:
1. Format flowchart : menjelaskan proses pemilihan media dengan mengikuti alur/flow dengan system pengguguran sampai pada suatu keputusan akhir membeli atau tidak media tersebut.
2. Format matrix : format ini berbentuk kolom yang mangaitkan atau mencocokan satu variabel dengan variabel lainnya (sifat, kelebihan, fungsi, kegunaan, dan lain-lainnya).
3. Format checklist : kita tinggal memberikan penilaian dengan member tanda dan nilai pada rentang penilaian media.
b. Prosedur Pemilihan Model Assure
1. Analisis learner characteristics : tahap pertama melakukan analisis terhadap karakteristik siswa yaitu karakteristik umum (berkaitan dengnan usia dan pengalamn belajar, latar belakang keluarga, social budaya dan ekonomi) dan karakteristik khusus (pengetahuan, skill, dan kelakuan siswa).
2. State Objettives : langkah selanjutnya menentukan tujuan pembelajaran atau kompetisi yang diharapkan tercapai.
3. Select, modify or design material : selanjutnya pemilihan media, memodifikasi media yang sudah ada atau merancang sesuai kebutuhan
4. Utilitize materials : setelah media dipilih sesuai dengan karakteristik siswa dan tujuan pembelajar n, maka langkah selanjutnya adalah menggunakan media dalam pembelajaran.
5. Require learner response : selanjutny aperlu diamti respon siswa terhadap penggunaan media tersebut, apakah dapat dipahami, dimengerti dan memudahkan siswa atau tidak.
6. Evaluate : tahap akhir adalah melakukan evaluasi yang merupakan suatu proses membuat keputusan suatu objek.
c. Prosedur Pemilihan Model Anderson
1. Menentukan karakteristik pesan yang akan disampaikan, apakah berupa fakta, konsep, gagasan, hokum, teori dan sebagainya.
2. Mengkaji bagaiman metode yang tepat sesuai karakteristik pesan pembelajaran.
3. Menganalisis pesan pembelajaran lebih operasional (terutama kaitannya dengan karakteristik tujuan)
4. Menentukan media yang cocok sesuai dengan tujuan dan karakteristik siswa.
5. Melakukan evaluasi untuk mempertimbangkan kelebihan dan kekurangan media yang dimilki.
6. Melakukan perencanaan untuk pengrmbangan dan produksi media.
























V. TEKNIK PEMBUATAN MEDIA PEMBELAJARAN

A. Pembuatan Media Grafis
a. Membuat Flipchart
1. Pengertian
Flipchart adalah lembaran-lembaran kertas menyerupai album atau kalender berukuran 50X75 cm atau 21X28 cm sebagai flipbook yang disusun dalam urutan yang diikat bagian atasnya. Flipchart hanya cocok untuk pembelajaran kelompok kecil yaitu 30 orang.
2. Kelebihan flipchart
Kelebihan flipchart diantaranya: mampu menyajikan pesan pembelajaran secara singkat dan praktis, dapat digunakan di dalam atau di luar ruangan, bahan dan penbuatan relative murah (kertas apa saja dapat digunakan), mudah dibawa kemana-mana dan meningkatkan aktifitas belajar siswa.
3. Cara Mendesai n Flipchart
Cara mendesain flipchart diantaranya: menentukan tujuan pembelajaran, menentukan bentuk flipchart (apakah berupa ringkasan teks, gambar, grafik, dan lain-lain), membuat ringkasan materi, merancang draft kasar atau sketsa, memilih warna yang sesuai, dan memilih bentuk huruf yang sesuai.
4. Cara Menggunakan Flipchart
Cara menggunakan flipchart diantaranya mempersiapkan diri, penempatan yang tepat, pengaturan siswa, perkenalan pokok materi, menyajikan gambar, memberikan kesempatan untuk bertanya dan menyimpulkan materi.
b. Membuat Flas h Card
1. Pengertian Flash Card
Flash card adalah media pembelajaran dalam bentuk kartu bergambar yang berukuran 25x30 cm. gambar-gambarnya dapat berupa gambar atau foto yang ditempel pada lembaran flash card.
2. Kelebihan Flash Card
Kelebihan flash card diantaranya mudah dibawa-bawa, praktis, gampang diingat dan menyenangkan.
3. Cara Pembuatan
Siapakan kertas yang agak tebal, setelah itu dipotong dengan ukuran 25X30 cm, selanjutnya gambarkan atau tempel objek yang diinginkan. Selanjutnya beri tulisan pada bagian kartu tersebut sesuai dengan nama objek yang ada didepannya.
4. Persiapan penggunaan diantaranya : mempersipkan diri, mempersipkan flash card, mempersipakan siswa dan tempat.
5. Cara menggunakan
- Kartu-kartu yang sudah disusun dipegang setinggi dada dan menghadap ke siswa.
- Cabutlah satu persatu setelah guru selesai menerangkan
- Berikan kartu-kartu tersebut kepada siswa yang duduk di dekat guru tersebut satu persatu, lalu letakkan kartu-kartu tersebut dalam suatu kotak secara acak, siapkan siswa yang akan berlomba untu k mengambil kartu yang diinstruksikan guru.
c. Membuat Flanelgraf
1. Pengertian Flanelgraf
Flanelgraf adalah media pembelajaran yang berupa guntingan-guntingan gambar atau tulisan yang dibelakangnya dilapisi dengan ampelas.
2. Kelebihan Flanelgraf
Kelebihan flanelgraf adalah : gambar-gambar yang dipindahkan dapat mengalihkan perhatian siswa, gambar-gambar dapat ditambah dan dikurangi jumlahnya, dan pembelajaran dapat diseting sesuai kebutuhan.
3. Cara Pembuatan
Siapkan papan dengan ukuran 50 X 75 cm untuk menempelkan gambar-gambar. Setelah itu siapkan bahan planel sesuai dengan papan, lalu tempelkan. Selanjutnyabtempelkan gambar-gambar yang telah dipersiapkan pada papan flannel.
4. Persiapan Penggunaan
Persiapan penggunaan diantaranya : persiapan diri, siapkan peralatan, siapkan tempat penyajian dan siapkan siswa.
5. Cara menggunakan
Mulailah dengan bercerita terlebih dahulu lalu masuk ke pelajaran. Libatkan siswa dalam penyajiannya, seperti meminta salah seorang siswa untuk mengulangi penyajian. Selanjutnya, menilai alat dan penyajian.
d. Membuat Bulletinboard
1. Pengertian Bulletinboard
Bulletinboard adalah papan yang khusus dipergunakan untuk mempertunjukan contoh pekerjaan siswa, bagan, gambar, poster dan objek dalam bentuk tiga dimensi.
2. Kelebihan
Kelebihan bulletinboard diantaranya : tempat untuk memajang hasil karya siswa, dapat mempersatukan semangat kelas, mendorong siswa untuk berkarya dan menciptakan produk dan merupakan sarana kompetisi.
3. Cara Pembuatan
Sediakan papan yang dicat dengan warna yang sesuai, setelah it dilapisi dengan flannel atau sterofoam. Untuk menjaga keamanan, pasang kaca yang dilengkapi dengan kunci pengaman. Setelah itu, berilah judul yang menarikdengan ukuran yang jelas agar terlihat. Selanjutnya tempelkan gambar, kartun, objek, buku, poster dan lain-lain.

B. Pembuatan Media Presentasi
a. Dasar Presentasi Dengan Powerpoint 2003
Powerpoint merupakan suatu software yang dirancang khusus untuk menampilkan program multimedia dengan menarik, mudah dalam pembuatan, penggunaan dan relatif murah.
Beberapa tipe penggunaan Powerpoint:
1. Personal Presentation. Digunakan untuk persentasi dalam classical learning, seperti dalam kuliah.
2. Stand Alone. Powerpoint dirancang khusus untuk pembelajaran individu yang bersifat interaktif.
3. Web Based. Powerpoint diformat menjadi file web (html) sehingga program yang muncul berupa browser yang dapat menampilkan internet.
b. Prosedur Pengembangan
Prosedur pembuatan presentasi diawali dengnan:
1. Identiffikasi program untuk melihat kesesuaian antara program yang dibuat dengan materi.
2. Mengumpulkan bahan pendukung sesuai dengan kebutuhan materi dan sasaran seperti video, gambar, animasi dan suara.
3. Proses pengerjaan di Powerpoint, lalu mengubah hasil akhir persentasi.
4. Melakukan review program.


















VI. TEKNIK MENGGUNAKAN MEDIA PEMBELAJARAN

A. Teknik Menggunakan Media Pembelajaran
a. Menggunakan Media Berdasarkan Tempat
1. Penggunaan media di kelas: tehnik ini media dimanfaatkan untuk menujang tercapainya tujuan tertentu dan penggunaannya dipadukan dengan proses KBM di kelas.
2. Penggunaan media di luar kelas: ada penggunaan media tidak terprogram (dapat terjadi di masyarakat luas) seperti penggunaan kaset pelajaran bahasa Inggris dan penggunaan siaran radio untuk pendidikan. Ada pula yang terprogram (digunakan dalam satu rangkaian yang sistematik) seperti penggunaan radio di SLTP terbuka dan penggunaan E-Learning di beberapa sekolah di Indonesia,
b. Variasi Penggunaan Media
1. Media dapat dipergunakan secara perorangan: media ini biasanya dilengkapi dengai petunjuk penggunaan yang jelas sehingga dapat dipergunakan secara mandiri.
2. Media dapat dipergunakan secara berkelompok: media dirancang untuk digunakan secara berkelompok dan ada buku petunjuknya. Media yang dipergunakan suaranya harus cukup keras, gambar atau tulisannya jelas dan cukup besar, selain itu penyaji memerlukan amplifier.
3. Media yang dipergunakan secara massal: media yang dirancang seperti ini biasanya disiarkan melalui pemancar, digunakan dalam ruang yang besar, bahan memuat tujuan pembelajaran yang akan dicapai, garis besar isi, petunjuk dan tindak lanjut, dan bahan sumber lain.

B. Penggunaan Media Grafis
a. Bagan
Bagan adalah kombinasi antara media grafis, gambar dan foto yang dirancang untuk memvisualisasikan secara logis dan teratur mengenai fakta pokok atau gagasan.
1. Jenis-jenis bagan: bagan pohon, bagan alir, bagan tabel.
2. Cara menggunakan bagan dalam pembelajaran: pemilihan bagan, mempersiapkan ruang kelas, mempersiapkan siswa, mempersiapkan pertanyaan dan penugasan yang mengaktifkan siswa dan penggunaan saat pembelajaran berlangsung.
b. Grafik
Grafik dapat diartikan sebagai media yang memvisualisasikan data-dat a dalam bentuk angka. Tujuan pembuatan grafik adalah menunjukkan perbandingan, informasi kualitatif dengan cepat serta sederhana.
1. Jenis grafik: grafik garis, grafik batang dan grafik lingkaran.
2. Penggunaan grafik dalam pembelajaran: grafik divisualisasikan dengan bantuan objek dalam bentuk garis, batang dan gambar; grafik bukan hal yang asing bagi para siswa; dan cara memperoleh grafik tidak sulit.
c. Komik
Komik adalah bentuk kartun yang menggambarkan karakter yang menerapkan suatu cerita dalan urutan yang erat hubungannya dengan gambar dan dirancang untuk memberikan hiburan kepada para pembaca.
Karena animo masyarakat terhadap komik tinggi, maka komik dijadikan sebagai media pembelajaran.
d. Poster
Poster mampu mempengaruhi perilaku, sikap dan tata nilai masyarakat untuk berubah atau melakukan sesuatu. Kekuatan poster kemudian dijadikan sebagai media pembelajaran.
e. Media foto
Foto merupakan media yang popular sebab cukup praktis, sederhana, mudah di gunakan dan tidak membutuhkan media lain. Penggunaannya untuk tujuan-tujuan pembelajaran yang spesifik.

C. Penggunaan Media Elektronik
a. Over Head Projector
1. Fungsi OHP: memproyeksikan transparan ke arah layar yang jaraknya relative pendek, dengan hasil tulisan atau gambar yang cukup besar.
2. Jenis-jenis OHP: OHP type standart, dan OHP type portable.
3. Bagian OHP: kepala projector, pengontrol focus tempat transparan lensa freensel, scrool, rumah atau badan projector, dan saklar.
b. Media Audio
1. Radio Pendidikan: untuk pembelajaran yang sudah lama digunakan untuk pendidikan jarak jauh dan pendidikan terbuka.
2. Alat perekam: pada umumnya menggunakan type yang menggunakan bahan pita magnetic atau pita radio untuk merekam materi mata pelajaran
3. Laborotarium bahasa: Alat untuk melatih siswa mendengarkan dan berbicara dalam bahasa asing dengan jalan menyajiakan materi pelajaran yang disiapkan sebelunya, media yng digunakan adalah perekam
c. Multi M esia Projector
1. Perangkat Presentasi: OHP, visualize, projector video, PCB, dan sebagainya
2. Kelebihan Multimedia P rojector mampu menampilkan unsure-unsur media seperti gambar, text, video dan lain-lain, dapat dikoeksikan dengan perangkat lain dan dapat digunakan untuk kegiatan presentasi
3. Karakteristik Multimedia Projector: resolusi, kecerahan, warna dan kontras rasio
4. Cara penggunaaan Multimedia Projector: Menginstalasi sebelum digunakan mematikan dengan menekan tombol on-off mencabut kabel saluran listrik dari projector, kondisi lensa bersih, ventilasi untuk mengatur sirkulasi udara, tas LCD untuk pengamanan, koneksi kabel harus dibersihkan, lipatan kabel tidak menukik dan menggunakan stabilizer.







VII. EVALUASI MEDIA PEMBELAJARAN

A. Tujuan dan Jenis Evaluasi Media Pembelajaran
a. Tujuan evaluasi media pembelajaran
1. Memilih media pendidikan yang akan digunakan oleh kelas
2. Melihat prosedur atau mekanisasi penggunaan suatu alat
3. Menilai kemampuan guru menggunakan media pendidikan
4. Memberiakn informasi untuk kepentingan administrasi
5. Untuk memperbaiki alat media it u sendiri
b. Jenis evaluasi media pembelajaran
1. Evaluasi bahan bacaan ( buku )
2. Evaluasi media gambar diam ( fotografi )
3. Evaluasi media grafis ( bagan dan diagram )
4. Eveluasi media yang diproyeksikan ( OHP, Slide, dan filmstrip )
5. Evaluasi media audio
6. Evaluasi media video dan film
7. Evaluasi media computer

B. Prosedur/Tahapan-tahapan Evaluasi Media Pembelajaran
a. Evaluasi satu lawan satu
Evaluasi ini dilaksanakan dengan anda memilih dua orang atau lebih siswa yang dapat mewakili populasi target dari media yang dibuat.
b. Evaluasi kelompok kecil
Media dicobakan kepada sepuluh atau duapuluh orang siswa yang dapat mewakili popupasi target
c. Evaluasi lapangan
Evaluasi lapangan merupakan tahap akhir dari evaluasi formatif yang perlu dilakukan. Media ini dicobakan kepada 30 orang siswa dengan berbagai karakteristik.



KELEBIHAN
KelebIhan dari buku Media Pembelajaran ini diantaranya:
- Penjelasan buku ini cukup detail dan terperinci
- Sesuai untuk referensi media pembelajaran

KEKURANGAN
Kekurangan dari buku Media Pembelajaran ini adalah Penomoran (bulletsand numbering yang masih berantakan dan belum tersusun dengan baik.

Uraian Materi Geografi

Allah-lah yang menjadikan bumi bagi kamu tempat menetap dan langit sebagai atap, dan membentuk kamu lalu membaguskan rupamu serta memberi kamu rezki dengan sebahagian yang baik-baik. yang demikian itu adalah Allah Tuhanmu, Maha Agung Allah, Tuhan semesta alam (QS.Al-Mukminun.64)

Sejarah Pembentukan Bumi
Fase-fase pembentukan bumi terdiri atas delapan fase, yaitu sebagai berikut :
1. Fase awal mula jadi alam semesta, yaitu big bang, pada saat big bang, bumi terwujud tetapi bahan-bahannya telah ada bersama dengan bahan-bahan bintang dan planet-planet lain.
2. Fase pembentukan bintang-bintang, yaitu matahari dan bumi sebagai calon tata surya sebelum dilahirkan.
3. Fase supernova, yaitu ledakan dari suatu bintang di galaksi yang memancarkan energy yang teramat besar. Peristiwa supernova ini menandai berakhirnya riwayat suatu bintang. energy yang dipancarkan oleh supernova sangat besar. Bahkan pancaran energy yang dipancarkan saat supernova terjadi dalam beberapa detik saja dapat menyamai pancaran energy sebuah bintang dalam kurun waktu jutaan hingga miliaran tahun. Supernova bisa terjadi dikarenakan habisnya usia suatu bintang. Saat bahan-bahan nuklir pada inti bintang telah habis, tidak akan dapat terjadi reaaksi fusi nuklir yang merupakan penyokong hidup suatu bintang. Matahari dan bumi tidak langsung terbentuk sejak awal big bang tetapi terbentuk dari bahan-bahan supernova.
4. Fase pendinginan nebula. Barulah setelah ada kejutan lagi dari supernova yang ada di sekitrnya, grafitasi antar bahan nebula mulai aktif. Ketika grafitasi mulai bekerja, pembentukan sebuah bintang atau matahari mulai terjadi.
5. Fase pembentuka matahari dan cincin planet. Sebagian debu dan gas di bagian dalam nebula mulai berkumpul dan bergabung kemudian secara perlahan-lahan. Gabungan gas dan debu tersebut mengerut dan memadat serta bagian dalamnya menjadi panas. Selama pemadatan berlangsung , panas itupun semakin bertambah. Panas tersebut diakibatkan karena adanya penggabungan intri hydrogen ke dalam helium, yang mengakibatkan terjadinya pelepasan tenaga. Ketika awan proto bintang ini mencapai ketidakstabilan hidroastik, sebuah proto bintang akan terbentuk di intinya.
Pengerutan atau keruntuhan awan molekul ini memakan waktu hingga puluhan juta tahun. Ketika peningkatan temperatur di inti protobintang mencapai kisaran 10 juta Kelvin, hydrogen ini terbakar menjadi helium dalam suatu reaksi termonuklir. Reaksi dalam inti bintang menyuplai cukup energy untuk mempertahankan tekanan di pusat sehingga proses pengerutan berhenti. Protobintang kini memulai kehidupan baru sebagai bintang dengan planet-planet yang berada di sekitarnya.
6. Fase akresi. Pada saat bumi dan susunan materi yang belum seragam belum ada daratan dan lautan. Pada saat diferensiasi dan kompresi, besi tenggelam ke pusat bumi dan materi yang lebih ringan mengapung ke atas membentuk kulit bumi. Sebagai hasilnya terjadi zonifikasi bahan planet dengan bahan besi sebagai inti bumi dan bagian permukaan bumi terdiri atas batuan ringan dan merupakan mantel
7. Fase pembentukan bumi. Bahan-bahan dari meteor yang memiliki berat jenis yang lebih tinggi mulai tenggelam ke pusat bumi. Semua lapisan besi dan bahan-bahan tambahan seolah-olah tertari dan berkumpul untuk menjadi tetesan. Akibatnya, mulailah terbentuk inti bumi.
8. Pembentukan atmosfer, samudra dan makhluk hidup













Umur Bumi
Masa Arkeozoikum (4,5 - 2,5 milyar tahun lalu)






Masa Arkeozoikum (Arkean) artinya Masa Kehidupan Purba
merupakan masa awal pembentukan batuan kerak bumi yang kemudian berkembang menjadi protokontinen. Batuan masa ini ditemukan di beberapa bagian dunia yang lazim disebut kraton/perisai benua. Masa ini adalah masa pembentukan kerakbumi. Jadi kerakbumi terbentuk setelah pendinginan bagian tepi dari “balon bumi” (bakal calon bumi). Plate tectonic / Lempeng tektonik yang menyebabkan gempa itu terbentuk pada masa ini. Lingkungan hidup masa itu tentunya mirip dengan lingkungan disekitar mata-air panas. Batuan tertua tercatat berumur kira-kira 3.800.000.000 tahun. Masa ini juga merupakan awal terbentuknya Indrosfer dan Atmosfer serta awal muncul kehidupan primitif di dalam samudera berupa mikro-organisma (bakteri dan ganggang). Fosil tertua yang telah ditemukan adalah fosil Stromatolit dan Cyanobacteria dengan umur kira-kira 3.500.000.000 tahun.


Masa Proterozoikum (2,5 milyar - 290 juta tahun lalu)
Masa Proterozoikum artinya masa kehidupan awal.merupakan awal terbentuknya hidrosfer dan atmosfer. Pada masa ini kehidupan mulai berkembang dari organisme bersel tunggal menjadi bersel banyak (enkaryotes ini bakal menjadi tumbuhan dan prokaryotes yang nantinya bakal menjadi binatang). Menjelang akhir masa ini organisme lebih kompleks, jenis invertebrata bertubuh lunak seperti ubur-ubur, cacing dan koral mulai muncul di laut-laut dangkal, yang bukti-buktinya dijumpai sebagai fosil sejati pertama. Masa Arkeozoikum dan Proterozoikum bersama-sama dikenal sebagai masa Pra-Kambrium.
Jaman Kambrium (590-500 juta tahun lalu)
Kambrium berasal dari kata “Cambria” nama latin untuk daerah Wales di Inggris, dimana batuan berumur kambrium pertama kali dipelajari. Banyak hewan invertebrata mulai muncul pada zaman Kambrium. Hampir seluruh kehidupan berada di lautan. Hewan zaman ini mempunyai kerangka luar dan cangkang sebagai pelindung. Fosil yang umum dijumpai dan penyebarannya luas adalah, Alga, Cacing, Sepon, Koral, Moluska, Ekinodermata, Brakiopoda dan Artropoda (Trilobit). Sebuah daratan yang disebut Gondwana (sebelumnya pannotia) merupakan cikal bakal Antartika, Afrika, India, Australia, sebagian Asia dan Amerika Selatan. Sedangkan Eropa, Amerika Utara, dan Tanah Hijau masih berupa benua-benua kecil yang terpisah.
Jaman Ordovisium (500 - 440 juta tahun lalu)
Zaman Ordovisium dicirikan oleh munculnya ikan tanpa rahang (hewan bertulang belakang paling tua) dan beberapa hewan bertulang belakang yang muncul pertama kali seperti Tetrakoral, Graptolit, Ekinoid (Landak Laut), Asteroid (Bintang Laut), Krinoid (Lili Laut) dan Bryozona. Koral dan Alaga berkembang membentuk karang, dimana trilobit dan Brakiopoda mencari mangsa. Graptolit dan Trilobit melimpah, sedangkan Ekinodermata dan Brakiopoda mulai menyebar. Meluapnya Samudra dari Zaman Es merupakan bagian peristiwa dari zaman ini. Gondwana dan benua-benua lainnya mulai menutup celah samudera yang berada di antaranya.
Jaman Silur (440 - 410 juta tahun lalu)
Zaman silur merupakan waktu peralihan kehidupan dari air ke darat. Tumbuhan darat mulai muncul pertama kalinya termasuk Pteridofita (tumbuhan paku). Sedangkan Kalajengking raksasa (Eurypterid) hidup berburu di dalam laut. Ikan berahang mulai muncul pada zaman ini dan banyak ikan mempunyai perisai tulang sebagai pelindung. Selama zaman Silur, deretan pegunungan mulai terbentuk melintasi Skandinavia, Skotlandia dan Pantai Amerika Utara
Jaman Devon (410-360 juta tahun lalu)





Zaman Devon merupakan zaman perkembangan besar-besaran jenis ikan dan tumbuhan darat. Ikan berahang dan ikan hiu semakin aktif sebagai pemangsa di dalam lautan. Serbuan ke daratan masih terus berlanjut selama zaman ini. Hewan Amfibi berkembang dan beranjak menuju daratan. Tumbuhan darat semakin umum dan muncul serangga untuk pertama kalinya. Samudera menyempit sementara, benua Gondwana menutupi Eropa, Amerika Utara dan Tanah Hijau (Green Land).
Jaman Karbon (360 - 290 juta tahun lalu)
Reptilia muncul pertama kalinya dan dapat meletakkan telurnya di luar air. Serangga raksasa muncul dan ampibi meningkat dalam jumlahnya.Pohon pertama muncul, jamur Klab, tumbuhan ferm dan paku ekor kuda tumbuh di rawa-rawa pembentuk batubara.
Pada zaman ini benua-benua di muka bumi menyatu membentuk satu masa daratan yang disebut Pangea, mengalami perubahan lingkungan untuk berbagai bentuk kehidupan. Di belahan bumi utara, iklim tropismenghasilkan secara besar-besaran, rawa-rawa yang berisi dan sekarang tersimpan sebagai batubara.
Jaman Perm (290 -250 juta tahun lalu)
“Perm” adalah nama sebuah propinsi tua di dekat pegunungan Ural, Rusia.Reptilia meningkat dan serangga modern muncul, begitu juga tumbuhan konifer dan Grikgo primitif. Hewan Ampibi menjadi kurang begitu berperan. Zaman perm diakhiri dengan kepunahan micsa dalam skala besar, Tribolit, banyak koral dan ikan menjadi punah. Benua Pangea bergabung bersama dan bergerak sebagai satu massa daratan, Lapisan es menutup Amerika Selatan, Antartika, Australia dan Afrika, membendung air dan menurunkan muka air laut. Iklim yang kering dengan kondisi gurun pasir mulai terbentuk di bagian utara bumi.


Jaman Trias (250-210 juta tahun lalu)
Gastropoda dan Bivalvia meningkat jumlahnya, sementara amonit menjadi umum. Dinosaurus dan reptilia laut berukuran besar mulai muncul pertama kalinya selama zaman ini. Reptilia menyerupai mamalia pemakan daging yang disebut Cynodont mulai berkembang. Mamalia pertamapun mulai muncul saat ini. Dan ada banyak jenis reptilia yang hidup di air, termasuk penyu dan kura-kura. Tumbuhan sikada mirip palem berkembang dan Konifer menyebar. Benua Pangea bergerak ke utara dan gurun terbentuk. Lembaran es di bagian selatan mencair dan celah-celah mulai terbentuk di Pangea.
Jaman Jura (210-140 juta tahun lalu)
Pada zaman ini, Amonit dan Belemnit sangat umum. Reptilia meningkat jumlahnya. Dinosaurus menguasai daratan, Ichtiyosaurus berburu di dalam lautan dan Pterosaurus merajai angkasa. Banyak dinosaurus tumbuh dalam ukuran yang luar biasa. Burung sejati pertama (Archeopterya) berevolusi dan banyak jenis buaya berkembang. Tumbuhan Konifer menjadi umum, sementara Bennefit dan Sequola melimpah pada waktu ini. Pangea terpecah dimana Amerika Utara memisahkan diri dari Afrika sedangkan Amerika Selatan melepaskan diri dari Antartika dan Australia. Jaman ini merupakan jaman yang paling menarik anak-anak setelah difilmkannya Jurrasic Park.
Jaman Kapur (140-65 juta tahun lalu)
Banyak dinosaurus raksasa dan reptilia terbang hidup pada zaman ini.Mamalia berari-ari muncul pertama kalinya. Pada akhir zaman ini Dinosaurus, Ichtiyosaurus, Pterosaurus, Plesiosaurus, Amonit dan Belemnit punah. Mamalia dan tumbuhan berbunga mulai berkembang menjadi banyak bentuk yang berlainan. Iklim sedang mulai muncul. India terlepas jauh dari Afrika menuju Asia. Jaman ini adalah jaman akhir dari kehidupan biantang-binatang raksasa.
Zaman Tersier (65 - 1,7 juta tahun lalu)
Pada zaman tersier terjadi perkembangan jenis kehidupan seperti munculnya primata dan burung tak bergigi berukuran besar yang menyerupai burung unta, sedangkan fauna laut sepert ikan, moluska dan echinodermata sangat mirip dengan fauna laut yang hidup sekarang. Tumbuhan berbunga pada zaman Tersier terus berevolusi menghasilkan banyak variasi tumbuhan, seperti semak belukar, tumbuhan merambat dan rumput. Pada zaman Tersier - Kuarter, pemunculan dan kepunahan hewan dan tumbuhan saling berganti seiring dengan perubahan cuaca secara global
Zaman Kuarter (1,7 juta tahun lalu - sekarang)
Zaman Kuarter terdiri dari kala Plistosen dan Kala Holosen.
Kala Plistosen mulai sekitar 1,8 juta tahun yang lalu dan berakhir pada 10.000 tahun yang lalu. Kemudian diikuti oleh Kala Holosen yang berlangsung sampai sekarang. Pada Kala Plistosen paling sedikit terjadi 5 kali jaman es (jaman glasial). Pada jaman glasial sebagian besar Eropa, Amerika utara dan Asia bagian utara ditutupi es, begitu pula Pegunungan Alpen, Pegunungan Cherpatia dan Pegunungan Himalaya di antara 4 jaman es ini terdapat jaman Intra Glasial, dimana iklim bumi lebih hangat. Manusia purba jawa (Homo erectus yang dulu disebut Pithecanthropus erectus) muncul pada Kala Plistosen. Manusia Modern yang mempunyai peradaban baru muncul pada Kala Holosen. Flora dan fauna yang hidup pada Kala Plistosen sangat mirip dengan flora dan fauna yang hidup sekarang.






Yang kepunyaan-Nya-lah kerajaan langit dan bumi ,dan Dia tidak memiliki anak,dan tidak ada sekutu bagi-Nya dalam kekuasaan-(Nya).Dan Dia telah menciptakan segala sesuatu dan Dia menetapkan ukuran-ukurannya dengan serapi-rapinya (QS.Al-Furqan:2)

Peta Konsep

foto-foto MPG

(Gambar 1.2 menunjang pembahasan pola wialayah negara berkembang dan maju dalam bidang ekonomi kelas XII IPS )

Industri kecil dan menengah memiliki peranan penting dalam perekonomian Indonesia. Kegiatan industri ini dapat menyerap tenaga kerja sehingga mengurangi jumlah pengangguran. Industri yang umumnya bersifat padat karya dan kebanyakan memperkerjakan kaum ibu ini seharusnya mendapat perhatian lebih dari pemerintah karena pada saat pemerintah tidak mampu menyediakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat, industri kecil mampu mengurangi jumlah penangguran. Apalagi bagi ibu-ibu di pedesaan yang pada umumnya banyak memiliki waktu luang, tentunya menjadi sarana menambah pendapatan bagi keluarga.
(Gambar 1.1 menunjang pembahasan Pemanfatan SDA (galian C)kelas XI IPS semester 2 )


Penambangan pasir yang terlihat pada gambar di atas dilakukan di “Way Seputih”. Banyaknya diesel-diesel yang digunakan untuk menambang pasir memiliki dampak negatif yang salah satunya adalah terjadinya erosi bahkan tergerusnya dinding sungai sehingga semakin lama lebar sungai semakin bertambah. Keadaan tersebut diperparah dengan gundulnya tanah-tanah di pinggiran sungai. Disamping itu terkadang terjadi tumpahan oli ke sungai sehingga mencemari air sungai. Melihat keadaan yang seperti ini, alangkah baiknya jika dilakukan penghijauan di pinggiran Way Seputih untuk mengurangi tingkat erosi yang terjadi dan perawatan mesin yang dilakukan di daratan untuk menghindari tumpahnya oli sehingga mencemari air sungai.
(Gambar 1.2 menunjang pembahasan Pemanfatan SDA kelas XI IPS semester 2)

Gelondongan kayu pada gambar di atas merupakan kayu hasil illegal logging yang dilakukan di kawasan hutan lindung Way Kambas. Kegiatan penduduk yang tidak bersahabat dengan alam ini mengakibatkan botaknya hutan Way Kambas. Tidak heran jika gajah-gajah liar masuk ke arel pertanian dan merusak tanaman warga. Tak hanya itu, banjir dan kekeringanpun menjadi langganan tiap tahunnya. Jika dipertimbangkan lebih jauh, sebenarnya keuntungan penebangan hutan seperti ini jauh lebih sedikit dibandingkan dengan manfaat hutan tersebut jika dilestarikan. Tetapi itulah manusia yang tidak mau berfikir panjang dan hanya mencari keuntungan pribadi dan sesaat.


(Gambar 1.4 menunjang pembahasan dampak negatif Pemanfatan SDA yang tidak berwawasan lingkungan kelas XI IPS semester 2 )

Tepian sungai yang terus tergerus dan ambrol akibat penambangan pasir dan dan diperparah dengan tidak adanya pepohonan di tepian sungai yang membantu menahan tanah dari erosi. Akibat ambrolnya tepian sungai tersebut adalah melebarnya sungai dan terjadinya pendangkalan dibagian hilir sungai. Tindakan menambang pasir tanpa perhitungan dan pertimbangan yang matang hanya memberikan keuntungan sesaat dan menimbulkan kerusakan yang sulit diperbaiki dan membutuhkan waktu yang sangat lama. Namun pada umumnya, orang tidak mau berfikir panjang dan hanya mementingkan keuntungan sesaat tanpa memperhatikan akibat apa yang akan terjadi setelah dilakukan penambangan tersebut

jawaban UTS

Miringkode soal 004
1. Sebutkan beberapa pengertian media menurut berbagai sumber !
Media memiliki banyak arti tergantung dari sisi mana media tersebut dilihat. Kata “media” berasal dari bahasa latin, merupakan bentuk jamak dari kata “medium”. Secara harfiah kata tersebut mempunyai arti perantara atau pengantar. namun penegertian media dalam proses pemebelajaran cenderung diartikan sebagai alat-alat grafis, fotografis atau elektronis untuk menagkap, memproses, dan menyusun kembali informasi visual atau verbal. Media sebagai sarana untuk/alat penyampai materi tersebut memerlukan keahlian dari pemakainya agar dapat mengoperasikannya dengan baik.
Pengertian media menurut beberapa ahli :
- Teknologi pembawa pesan yang dapat dimanfaatkan untuk keperluan pembelajaran. Jadi media adalah perluasan dari guru (Schram, 1977).
- media pendidikan yang cukup populer adalah alat, metode, dan teknik yang digunakan dalam rangka lebih mengefektifkan komunikasi dan interaksi antara guru dan siswa dalam proses pendidikan dan pengajaran di sekolah (Purwiro Harjati)
- Sarana komunikasi dalam bentuk cetak maupun audio visual, termasuk teknologi perangkat kerasnya (NEA, 1969).
- Alat untuk memberikan perangsang bagi siswa supaya terjadi proses belajar (Briggs, 1970).
- Segala bentuk dan saluran yang dipergunakan untuk proses penyaluran pesan (AECT, 1977).
- Berbagai jenis komponen dalam lingkungan siswa yang dapat merangsang siswa untuk belajar (Gagne, 1970).
- Segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan yang dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan kemauan siswa untuk belajar (Miarso, 1989).
media pembelajaran merupakan wadah dari pesan, materi yang ingin disampaikan adalah pesan pembelajaran, tujuan yang ingin dicapa menyampaikan pesai adalah proses pembelajaran. Media berfungsi untuk mempermudah pemahaman siswa dalam menangkap materi yang disampaikan oleh guru pada saat menyampaikan materi di ruangan atau di luar ruangan. Media juga dapat diartikan sebagai penyambung antara siswa dan materi yang telah di siapkan. Namun pada intinya adalah perantara atau sarana untuk menyampaikan pesan baik media itu berbentuk media cetak, (poster, Koran, majalah, buku dan sebagainya). Media elektronik seperti computer, laptop, televisi, radio, atau apapun yang bisa digunakan untuk menyampaikan pesan.

2. Bagaimana kedudukan media dalam pengajaran ?
Seperti makna dari media itu sendiri, media adalah perantara atau pengantar. Media pembelajaran merupakan wadah dari pesan, materi yang ingin disampaikan adalah pesan pembelajaran, tujuan yang ingin dicapai adalah proses pembelajaran. Media sebagai alat atau sarana yang digunakan tentunya memiliki peranan dan kedudukan penting dan tidak dapat dipisahkan dari pembelajaran. Tanpa media, proses pembelajaran akan terasa sangat sulit. Akibat dari itu adalah timbulnya kesulitan dari peserta didik dalalm memahami materi yang disampaikan meskipun hal ini tidak mutlak. Sebagai contoh, mutu sekolah di daerah-daerah terpencil, yang media belajarnya terbatas, tentu sedikit banyak berbeda dengan di kota yang pada umumnya media belajarnya sudah lengkap. Ini menjadi sebuah bukti bahwa media sangat diperlukan dalam proses pengajaran.
System adalah suatu totalitas yang terdiri dari sejumlah komponen atau bagian yang Sali8ng mempengaruhi satu dengan yang lainnya. Pembelajaran dikatakan sebagai system karena didalamnya mengandung komponen yang saling berkaitan untuk mencapai suatu tujuan yang telah ditetapkan.komponen-komponen tersebut meliputi : tujuan, materi, metode, media dan evaluasi. Masing-masing komponen saling bekaitan erat dan merupakan suatu kesatuan. Untuk lebih memahami system pembalajaran disajikan gambar bagan di bawah ini :



EVALUASI
PEMBELAJARAN
MEDIA
MATERI
TUJUAN
METODE








Proses perancangan pembelajaran selalu diawali dengan perumusan tujuan intruksional khusus sebagai pengembangan dari tujuan intruksional umum. Dalam kurikulum 2006 rumusan indicator selalu menunjuk pada kompetensi dasar dan kompetensi dasar selalu merujuk pada standar kompetensi. Usaha untuk menunjang pencapaian tujuan pembelajaran dibantu oleh penggunaan alat bantu pembelajaran yang tepat dan sesuai karakterintik penggunanya. Setelah itu guru menentukan alat dan melaksakannya evaluasi. Hasil dari evaluasi dapat menjadi bahan masukan atau umpan balik kegiatan yang telah dilaksanakan. Apabila ternyata hasil belajar siswa rendah, maka bila mengidentifikasi bagian-bagian apa yang mengakibatkannya. Khususnya dalam penggunaan media perlu melihat bagaimana efektifitas apakah yang menjadi factor penyebabnya. Karena jika guru salah menggunakan media, tentu saja akan menimbulkan ketidak terkainya materi yang disampaikan dengan alat yang digunakan.

3. Apa dasar pertimbangan dari pengklafisikasian media pembelajaran !
a. Alasan Teoritis Pemilihan Media
Media merupakan salah satu komponen utama dalam pembelajaran untuk mencapai tujuan yang diinginkan, Kedudukan media dalam pola pembelajaran tidak dapat dipisahkan dari keseluruhan sistem pembelajaran. Yang menjadikan alasan teoritis mendasar dalam pemilihan media karena penggunaan media akan meningkatkan kebermaknaan hasil belajar. Hal ini sudah terbukti karena dengan menggunakan media baik yang bersifat sederhana ataupun bersifat modern, peserta didik akan lebih mudah menangkap pesan-pesan atau materi yang disajikan oleh guru.
Media yang dapat digunakan diantaranya OHP, TV, Slide Projector, Multi Media Projector,computer, InFocus, poster, buku, modul, film strip, radio dan sebagainya. Dari media-media di atas, ada yang relatif mudah uuntuk di operasaikan, ada juga yang relatif sulit untuk mengoperasikannya.

b. Alasan Praktis Pemilihan Media
Menurut Arif Sadirman (1996:84) penyebab orang memilih media diantaranya:
1. Demonstration. Media dapat digunakan sebagai alat untuk mendemonstrasikan alat, objek, kegunaan, cara mengoperasikan, dan lain-lain. Media berfungsi sebagai alat peraga pembelajaran. Maksudnya adalah dengan cara seperti itu, siswa akan menda[at tori dan mem[raktekan teori yang telah didapat melalui media yang ada sehingga menjadi lebih faham terhadap materi yang disampaikan
2. Familiarity. Pengguna media pembelajaran menggunakan media tersebut karena merasa sudah menguasainya. Maksudnya adalah karena tidak mungkin seseorang dapat menggunakan media tanpa bisa mengoperasikan media tersebut.
3. Clarity. Guru menggunakan media pembelajaran untuk lebih memperjelas pesan pembelajaran dalam memberikan penjelasan yang lebih konkret. Maksudnya adalah, dengan menggunakan media, siswa tidak hanya membayangkan matetri di angan-angan saja karena siswa dapat melihat secara nyata. Sebagai contoh, seorang guru menerangkan bahwa bumi itu bulat. Jika tidak ada media (globe), maka bentuk bumi yang bulat tersebut aka nada hanya dalam angan-angan saja. Tetapi jika dijelaskan melalui media, tentunya siswa akan tau secara langsung bahwa bentuk bumi memang bulat.
4. Active Learning. Guru menggunakan media ini sebab dapat mempengaruhi efektivitas program belajar mengajar dan siswa ikut berperan secara aktif baik secara fisik, mental maupun emosional.

4. Jelaskan tujuh kelompok media yang digunakan dalam proses pembelajaran !
Kelompok Kesatu : Media Grafis, Bahan Cetak dan Gambar Diam
1. Media Grafis
Adalah media visual yang menyajikan fakta, ide, atau gagasan melalui penyajian kata-kata, kalimat, angka-angka, dan symbol/gambar. Yang termasuk media grafis antara lain :
a. Grafik (penyajian data berangka melalui perpaduan antara angka, garis dan symbol).
b. Diagram (gambaran sederhana yang dirancang untuk memperlihatkan hubungan timbal balik yang bisanya disajikan melalui garis-garis symbol).
c. Bagan (perpaduan sajian kata-kata, garis dan symbol yang merupakan ringkasan suatu proses, perkembangan, atau hubungan-hubungan penting).
d. Sketsa (gambar sederhana atau draft kasar yang melukiskan bagian-bagin pokok dari suatu bentuk gambar).
e. Poster (sajian kombinasi visual yang jelas, menyolok dan menarik dengan maksud untuk menarik perhatian orang yang lewat).
f. Papan Flanel (papan yang berlapis kain flannel untuk menyajikan gambar atau kata-kata yang mudah ditempel dan mudah pula dilepas.
g. Bulletin Board (papan biasa tanpa dilapisi kain flannel. Gambar-gambar atau tulisan-tulisan biasanya langsung ditempelkan dengan menggunakan lem atau penempel lainnya).
2. Media Cetak
Adalah media visual yang pembuatannya melalui proses pencetakan/printing atau offset. Jenisnya antara lain :
a. Buku Teks, yaitu buku tentang suatu bidang studi atau ilmu tertentu yang disusun untuk memudahkan para guru dan siswa dalam upaya mencapai tujuan pembelajaran.
b. Modul, yaitu suatu paket program yang disusun dalam bentuk satuan tertentu dan didesain sedemikian rupa guna kepentingan belajar siswa.
c. Bahan Pengajaran Terprogram, yaitu paket program pengajaran individual, hamper sama dengan modul. Perbedaannya, bahan pengajaran terprogram ini disusun dalam topic-topik kecil untuk setiap halamannya.
3. Media Diam
Adalah media visual yang berupa gambar yang dihasilkan melalui proses fotografi.

Kelompok Kedua : Media Proyeksi Diam
Media proyeksi diam adalah media visual yang diproyeksikan atau media yang memproyeksikan pesan, dimana hasil proyeksinya tidak bergerak atau memiliki sedikit unsure gerakan. Jenis media ini diantaranya : OHP/OHT, Opaque Projektor, Slide dan Filmstrip.

Kelompok Ketiga : Media Audio
Media audio adalah media yang penyampaian pesannya hanya dapat diterima oleh indera pendengaran. Jenis media audio ini diantaranya adalah :
1. Media Radio
Adalah media audio yang penyampaian pesannya dilakukan melalui pancaran gelombang elektromagnetik dari suatu pemancar.
2. Media Alat Perekam Pita Magnetik
Adalah media yang menyajikan pesannya melalui proses perekaman kaset audio.

Kelompok Keempat : Media Audio Visual Diam
Media audiovisual diam adalah media yang penyampaian pesannya dapat diterima oleh indera pendengaran dan indera penglihatan, akan tetapi gambar yang dihasilkannya adalah gambar diam atau sedikit memiliki unsur gerak.

Kelompok Kelima : Film (Motion Fictures)
Yaitu serangkaian gambar diam (still fictures) yang meluncur secara cepat dan diproyeksikan sehingga menimbulkan kesan hidup dan bergerak.

Kelompok Keenam : Televisi
Televisi adalah media yang dapat menampilkan pesan secara audiovisual dan gerak (sama dengan film). Jenis ini diantaranya : Televisi terbuka (open broadcast television), televisi siaran terbatas/TVST (Cole circuit Television/CCTV) dan video-cassette recorder (VCR).

Kelompok Ketujuh : Multi Media
Merupakan suatu system penyampaian dengan menggunakan berbagai jenis bahan belajar yang membentuk suatu unit atau paket.

5. Apakah setiap kelompok media pembelajaran memiliki kelebihan dan kekurangan dalam penggunaanya ? jelaskan dengan contoh konkret !
Ya
Contoh :
Kelompok Kesatu : Media Grafis, Bahan Cetak dan Gambar Diam
Kelebihan dari kelompok 1 seperti bahan cetak dan gambar diam adalah biaya yang digunakan untuk membuatnya relatif murah, bahanya banyak dan mudah didapatkan sederhana, menambah kreatifitas guru.
Namun kekurangannya adalah, mudah rusak, kesan yang ditimbulkan monoton, cenderung membosankan.

Kelompok Kedua : Media Proyeksi Diam (OHP/OHT, Opaque Projektor, Slide dan Filmstrip)
- Keuntungan dari kelompok dua ini adalah, biaya yang dikeluarkan untuk alat-alat tersebut relative terjangkau. Pengoperasiannya mudah dan sebagian besar orang bisa memanfaatkanya. Perawatan alat alatnya mudah dan tahan lama.

- Kelemahan dari kelompok kedua yaitu :
Tergantung pada arus listrik. Jika arus listrik padam harus ada arus alternative seperti genset atau sebagainya.
Jika salah dalam pengoperasian dapat menimbulkan kebakaran karena adanya korsleting arus listrik.
Pada umumnya alat tersebut berukuran besar, jadi kurang praktis

Kelompok Ketiga : Media Audio
- Kelebihan kelompok ketiga adalah
Dapat didengar dimana saja
Dapat di akses kapan saja
Tidak harus bertatap muka di dalam kelas
- Kekurangan kelompok tiga adalah
Siswa dapat kurang faham terhadap materi karena hanya mendengan saja
Gelombang radio cukup dipengaruhi oleh keadaan cuaca
Untuk daerah terpencil perlu memasang antenna yang tinggi
Kelompok Keempat : Media Audio Visual Diam
Kelebihanya adalah :
Lebih mudah dipahami karena dapat dilihat dan di dengar
Kekurangannya :
Jika menggunakan alat elektronik sangat bergantung pada listrik
Tidak semua bisa mengoperasikanya
Kelompok Kelima : Film (Motion Fictures)
Kelebihan kelompok lima :
Mudah dipahami karena seperti nonton film
Siswa merasa seolah-olah ada didalam film tersebut
Jika itu film baru biasanya tidak membosankan
Kekurangan kelompok lima :
Memerlukan biaya yang besa untuk membeli alat-alat dan kaset
Sangat bergantung pada listrik

Kelompok Keenam : Televisi
Kelebihan TV
Siswa dapat mendengar kabar-kabar yang up to date
Berita yang disuguhkan beragam
Banyak pilihan chanel
Kekurangan TV adalah
Dapat di salahgunakan untuk meonton film-film yang tidak sesuai
Sangat bergantung pada arus listrik

Kelompok Ketujuh : Multi Media
Kelebihannya ;
Dapat diaplikasikan untuk apa saja.
Penggunaanya Simple dan praktis
Muda di bawa (laptop)
Sudah mencakup kelompok-kelompok di atas
Kekurangannya ;
Biaya yang digunakan relative besar
Butuh perawatan ekstra.


6. Bagaimana mendesain media pembelajaran agar proses belajar menjadi menarik dan menyenagkan bagi warga belajar ?
Pengertian mendesain adalah upaya untuk meramu berbagai unsur yang diperlukan dalam membuat suatu desain agar semua unsur yang diperlukan menjadi suatu kesetuan yang utuh sesuai dengan yang kita inginkan.
• Unsur yang diperlukan dalam desain adalah :
• Unsur Lambang (huruf, tanda baca, angka, symbol, bagan, gambar dsb)
• Unsur Garis (garis tebal, garis tipis, garis putus-putus dsb)
• Unsur warna ( Dominasi , gradasi)
• Unsur Ruang ( Bidang yang akan menjadi obyek olehan desain)
Dalam mendesain media pembelajran terdapat hal-hal yang perlu diketahui yaitu :

Sistematika Perencanaan Media
1. Hakikat Perencanaan Media
Dalam membuat perencanaan itu, ada beberapa pertanyaan yang perlu dijawab. Pertanyaan-pertanyaan tersebut tidak hanya menjadi pemikiran dan ide-ide semata, namun harus ditindak lanjuti dengan cara menuliskannya sehingga terwujud sebuah dokumen perencanaan media.






2. Langkah-langkah Perencanaan Media
Perumusan Butir-butir Materi
Perumusan Alat Pengukur Keberhasilan
Penulisan Naskah Media
Tes / Uji Coba
Identifikasi Kebutuhan & Karakteristik Siswa
Perumusan Tujuan
NASKAH siap produksi
GBPPM
Revisi


Flow chart langkah-langkah dalam perencanaan media

Penulisan Naskah Media
Naskah dalam perencanaan program media dapat diartikan sebagai pedoman tertulis yang berisi informasi dalam bentuk visual, grafis dan audio sebagai acuan dalam pembuatan media tertentu, sesuai dengan tujuan dan kompetensi tertentu.





Ide / Gagasan
Pengumpulan Informasi / Penelitian
Penulisan Sinopsis dan treatment
Penulisan Naskah / Skenario
Pengkajian / Review
Naskah Final
Prosedur Pengembangan Naskah
Revisi ?


Setelah penyusunan naskah selesai, maka dapat dimulai pembuatan media untuk materi yang diperlukan
Dalam mendesain media belajar agar menarik, tentunya harus memiliki wawasan dan keterampilan yang memadai dan mengerti siapa peserta didiknya. karena bagaimana seseorang dapat membuat sebuah media jika ia tidak memiliki pengetahuan tentang media? Tentu hal ini akan sulit. Begitu juga Hal ini sangat membantu untuk membuat media yang menarik. Begitu juga dengan mengetahui peserta didik. Media yang digunakan oleh siswa SMA tentunya sedikit banyak ada perbedaan. Jika desainer tidak mengetahuinya, bisa saja peserta didik akan merasa bosan. Sebagai contoh, media yang digunakan oleh anak TK tentu saja akan berbeda dengan media yang digunakan oleh SD atau SMP dan SMA.
Selain itu pendidik mestinya apa yang sedang trend pada saat itu, hal ini juga penting karena jika pendidik dapat menyiapkan media yang sedang trend paad saat itu, maka peserta didik akan merasa senang dan tidak bosan kerena pendidik selalu menyampaikan materi dengan cara mengaitkannya dengan media yang sedang trend atau naik daun.

7. Apakah pembelajaran geografi membutuhkan media pembelajaran ? mengapa ?
Pesan/materi yang disampaikan oleh guru/dosen biasanya berupa informasi atau keterangan dari pengirim (sumber) materi/pesan. Pesan/materi tersebut diubah dalam bentuk sandi-sandi atau lambing-lambang seperti kata-kata, bunyi-bunyi, gambar dan lain sebagainya. Melalui saluran (channel) seperti radio, televise, OHP, film, pesan diterima oleh si penerima pesan (receiver) melalui indera (mata dan telinga) untuk diolah, sehingga pesan disampaikan oleh penyampai pesan dapat diterima dan dipahami oleh si penerima pesan. Oleh karena itu, media sanat diperlukan dalam pembelajaran. Begitu juga dengan geografi. Pembelajaran geografi sangat membutuhkan media. Karena geografi merupakan salah satu mata pelajaran konkret atau fisik yang harus menggunakan media aik yang sederhana penggunaanya sampai yang rumit . Sebagai contoh untuk mengetahui bahwa bumi itu bulat, tentunya harus memiliki globe. Untuk mempermudah pengajaran diperlukanlah berbagai media seperti OHP, inFocus, papan tulis, spidol, peta topografi, peta rupa bumi, citra foto udara, dan sebagainya. Media-media tersebut wajib ada sebab bagaimana seseorang tahu bahwa bumi itu bulat jika tidak melihat foto atau bola dunia (globe). Begitu juga dengan alat-alat praktikum seperti kompas, thermometer, waterpass, software-softwere, teodolit, GPS, kamera, VCD atau DVD pembelajaran dan sebagainya. Tentunya media-media tersebut sangatlah mutlak diperlukan untuk pembelajaran geografi. Media-media tersebut sangat membantu pemahaman siswa dalam belajarnya. Jika tidak ada media, tentu saja siswa akan sangat sulit untuk memahami materi belajar yang disampaikan oleh guru di dalam kelas. Media juga dapat membuat siswa atau penerima pesan untuk semangat belajar geografi. Sebab mereka akan merasa tertarik dengan penyajian materi yang tidak membosankan dan monoton. Tak hanya itu, media seperti computer dan internet juga sangat membantu siswa untuk mengetahui informasi-informasi terbaru tentang geografi. Mereka juga dapat menambah wawasannya karena internet banyak menyajikan penjelasan-penjelasan yang berkaitan dengan kegeografian. Begitu juga dengan televisi. TV banyak menayangkan tayangan yang berkaitan dengan kegeografian seperti “jejak petualang” yang menceritakan tentang alam dan budaya, atau banyak tayangan lain. Namun tentunya perlu diwaspadai bahwa media juga memiliki kekurangan atau bahaya. Internet misalnya, jika salah digunakan (misalnya membuka situs-situs porno), tentunya justru akan merusak moral siswa. Begitu juga televisi yang banyak juga menyajikan tayangan-tayangan negative yang bisa merusak moral.

8. Sebutkan media apa saja yang cocok untuk menjelaskan tentang antroposfer?
Dalam antroposfer dibicarakan tentang fenomena geosfer yang membicarakan tentang manusia.antroposfer adalah ilmu yang mempelajari tentang komposisi penduduk, piramida penduduk,kualitas penduduk dan masalah kependudukan.
Media yang dapat digunakan untuk materi antroposfer adalah seperti di bawah ini :

- Film tentang sejarah dan kebudayaan manusia. dengan menonton film-film yang berkaitan dengan sejarah dan kebudayaan manusia, peserta didik akan mengetahui bagaimana manusia pada zaman dahulu beraktivitas sedemikian rupa sehingga dapat diceritakan kembali dan di analisis bagaimana hubungan manusia saat ini dengan masa lalu
- Film/tayangan mengenai bentuk rupa bumi. Bentuk permukaan bumi sangat mempengaruhi kebiasaan dan aktifitas manusia. misalnya manusia yang tinggalnya di daerah gunung tentu saja memiliki kebiasaan yang berbeda dengan yang tinggal di daerah dataran rendah. Hal tersebut pastinya juga akan mempengaruhi kualitas pnduduk dan masalah yang dihadapi oleh penduduk tersebut.
- Buku-buku yang relefan tentang antroposfer. Buku tersebut dapat membantu siswa untuk menambah wawasan secara teori. Setelah peserta didik mengetahui teorinya, peserta didik dapat membuktikannya teori tersebut dengan keadaan yang sebenarnya di lapangan.
- Computer atau laptop. Dengan computer atau laptop dapat disajikan materi-materi melalui presentasi baik menggunkan power point atau macromedia flash.
- Televisi. Televisi dapat dimanfaatkan untuk di saksikan berita-berita yang banyak sekali menyajikan fenomena-fenomena masalah kependudukan, seperti kriminalitas , kelaparan dan sebaginya.
- Infocus. Berguna untuk menayangkan tampilan dari layar computer, laptop, atau televisi ke layar yang lebih besar. Tampilan dari Infocus ini akan jauh lebih bagus dan menarik jika digunakan di dalam ruangan tertutup dan gelap.
- OHP. OHP memiliki fungsi yang hamper sama dengan InFocus yaitu menyambungkan tampilan agar lebih besar. Hanya saja bahan yang akan disampaikan perlu ditulis atau di print out terlebih dahulu
- Membuat presentasi dengan power point atau macromdia Flash. Presentasi dengan power point atau macromedia flash cenderung lebih diminati oleh peserta didik karena kesan yang ditampilkan berasa hidup sehingga tidak membosankan, tetapi tentu saja tampilan atau pembuatan animasinya juga harus menarik.