Sabtu, 01 November 2008

jawaban UTS

Miringkode soal 004
1. Sebutkan beberapa pengertian media menurut berbagai sumber !
Media memiliki banyak arti tergantung dari sisi mana media tersebut dilihat. Kata “media” berasal dari bahasa latin, merupakan bentuk jamak dari kata “medium”. Secara harfiah kata tersebut mempunyai arti perantara atau pengantar. namun penegertian media dalam proses pemebelajaran cenderung diartikan sebagai alat-alat grafis, fotografis atau elektronis untuk menagkap, memproses, dan menyusun kembali informasi visual atau verbal. Media sebagai sarana untuk/alat penyampai materi tersebut memerlukan keahlian dari pemakainya agar dapat mengoperasikannya dengan baik.
Pengertian media menurut beberapa ahli :
- Teknologi pembawa pesan yang dapat dimanfaatkan untuk keperluan pembelajaran. Jadi media adalah perluasan dari guru (Schram, 1977).
- media pendidikan yang cukup populer adalah alat, metode, dan teknik yang digunakan dalam rangka lebih mengefektifkan komunikasi dan interaksi antara guru dan siswa dalam proses pendidikan dan pengajaran di sekolah (Purwiro Harjati)
- Sarana komunikasi dalam bentuk cetak maupun audio visual, termasuk teknologi perangkat kerasnya (NEA, 1969).
- Alat untuk memberikan perangsang bagi siswa supaya terjadi proses belajar (Briggs, 1970).
- Segala bentuk dan saluran yang dipergunakan untuk proses penyaluran pesan (AECT, 1977).
- Berbagai jenis komponen dalam lingkungan siswa yang dapat merangsang siswa untuk belajar (Gagne, 1970).
- Segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan yang dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan kemauan siswa untuk belajar (Miarso, 1989).
media pembelajaran merupakan wadah dari pesan, materi yang ingin disampaikan adalah pesan pembelajaran, tujuan yang ingin dicapa menyampaikan pesai adalah proses pembelajaran. Media berfungsi untuk mempermudah pemahaman siswa dalam menangkap materi yang disampaikan oleh guru pada saat menyampaikan materi di ruangan atau di luar ruangan. Media juga dapat diartikan sebagai penyambung antara siswa dan materi yang telah di siapkan. Namun pada intinya adalah perantara atau sarana untuk menyampaikan pesan baik media itu berbentuk media cetak, (poster, Koran, majalah, buku dan sebagainya). Media elektronik seperti computer, laptop, televisi, radio, atau apapun yang bisa digunakan untuk menyampaikan pesan.

2. Bagaimana kedudukan media dalam pengajaran ?
Seperti makna dari media itu sendiri, media adalah perantara atau pengantar. Media pembelajaran merupakan wadah dari pesan, materi yang ingin disampaikan adalah pesan pembelajaran, tujuan yang ingin dicapai adalah proses pembelajaran. Media sebagai alat atau sarana yang digunakan tentunya memiliki peranan dan kedudukan penting dan tidak dapat dipisahkan dari pembelajaran. Tanpa media, proses pembelajaran akan terasa sangat sulit. Akibat dari itu adalah timbulnya kesulitan dari peserta didik dalalm memahami materi yang disampaikan meskipun hal ini tidak mutlak. Sebagai contoh, mutu sekolah di daerah-daerah terpencil, yang media belajarnya terbatas, tentu sedikit banyak berbeda dengan di kota yang pada umumnya media belajarnya sudah lengkap. Ini menjadi sebuah bukti bahwa media sangat diperlukan dalam proses pengajaran.
System adalah suatu totalitas yang terdiri dari sejumlah komponen atau bagian yang Sali8ng mempengaruhi satu dengan yang lainnya. Pembelajaran dikatakan sebagai system karena didalamnya mengandung komponen yang saling berkaitan untuk mencapai suatu tujuan yang telah ditetapkan.komponen-komponen tersebut meliputi : tujuan, materi, metode, media dan evaluasi. Masing-masing komponen saling bekaitan erat dan merupakan suatu kesatuan. Untuk lebih memahami system pembalajaran disajikan gambar bagan di bawah ini :



EVALUASI
PEMBELAJARAN
MEDIA
MATERI
TUJUAN
METODE








Proses perancangan pembelajaran selalu diawali dengan perumusan tujuan intruksional khusus sebagai pengembangan dari tujuan intruksional umum. Dalam kurikulum 2006 rumusan indicator selalu menunjuk pada kompetensi dasar dan kompetensi dasar selalu merujuk pada standar kompetensi. Usaha untuk menunjang pencapaian tujuan pembelajaran dibantu oleh penggunaan alat bantu pembelajaran yang tepat dan sesuai karakterintik penggunanya. Setelah itu guru menentukan alat dan melaksakannya evaluasi. Hasil dari evaluasi dapat menjadi bahan masukan atau umpan balik kegiatan yang telah dilaksanakan. Apabila ternyata hasil belajar siswa rendah, maka bila mengidentifikasi bagian-bagian apa yang mengakibatkannya. Khususnya dalam penggunaan media perlu melihat bagaimana efektifitas apakah yang menjadi factor penyebabnya. Karena jika guru salah menggunakan media, tentu saja akan menimbulkan ketidak terkainya materi yang disampaikan dengan alat yang digunakan.

3. Apa dasar pertimbangan dari pengklafisikasian media pembelajaran !
a. Alasan Teoritis Pemilihan Media
Media merupakan salah satu komponen utama dalam pembelajaran untuk mencapai tujuan yang diinginkan, Kedudukan media dalam pola pembelajaran tidak dapat dipisahkan dari keseluruhan sistem pembelajaran. Yang menjadikan alasan teoritis mendasar dalam pemilihan media karena penggunaan media akan meningkatkan kebermaknaan hasil belajar. Hal ini sudah terbukti karena dengan menggunakan media baik yang bersifat sederhana ataupun bersifat modern, peserta didik akan lebih mudah menangkap pesan-pesan atau materi yang disajikan oleh guru.
Media yang dapat digunakan diantaranya OHP, TV, Slide Projector, Multi Media Projector,computer, InFocus, poster, buku, modul, film strip, radio dan sebagainya. Dari media-media di atas, ada yang relatif mudah uuntuk di operasaikan, ada juga yang relatif sulit untuk mengoperasikannya.

b. Alasan Praktis Pemilihan Media
Menurut Arif Sadirman (1996:84) penyebab orang memilih media diantaranya:
1. Demonstration. Media dapat digunakan sebagai alat untuk mendemonstrasikan alat, objek, kegunaan, cara mengoperasikan, dan lain-lain. Media berfungsi sebagai alat peraga pembelajaran. Maksudnya adalah dengan cara seperti itu, siswa akan menda[at tori dan mem[raktekan teori yang telah didapat melalui media yang ada sehingga menjadi lebih faham terhadap materi yang disampaikan
2. Familiarity. Pengguna media pembelajaran menggunakan media tersebut karena merasa sudah menguasainya. Maksudnya adalah karena tidak mungkin seseorang dapat menggunakan media tanpa bisa mengoperasikan media tersebut.
3. Clarity. Guru menggunakan media pembelajaran untuk lebih memperjelas pesan pembelajaran dalam memberikan penjelasan yang lebih konkret. Maksudnya adalah, dengan menggunakan media, siswa tidak hanya membayangkan matetri di angan-angan saja karena siswa dapat melihat secara nyata. Sebagai contoh, seorang guru menerangkan bahwa bumi itu bulat. Jika tidak ada media (globe), maka bentuk bumi yang bulat tersebut aka nada hanya dalam angan-angan saja. Tetapi jika dijelaskan melalui media, tentunya siswa akan tau secara langsung bahwa bentuk bumi memang bulat.
4. Active Learning. Guru menggunakan media ini sebab dapat mempengaruhi efektivitas program belajar mengajar dan siswa ikut berperan secara aktif baik secara fisik, mental maupun emosional.

4. Jelaskan tujuh kelompok media yang digunakan dalam proses pembelajaran !
Kelompok Kesatu : Media Grafis, Bahan Cetak dan Gambar Diam
1. Media Grafis
Adalah media visual yang menyajikan fakta, ide, atau gagasan melalui penyajian kata-kata, kalimat, angka-angka, dan symbol/gambar. Yang termasuk media grafis antara lain :
a. Grafik (penyajian data berangka melalui perpaduan antara angka, garis dan symbol).
b. Diagram (gambaran sederhana yang dirancang untuk memperlihatkan hubungan timbal balik yang bisanya disajikan melalui garis-garis symbol).
c. Bagan (perpaduan sajian kata-kata, garis dan symbol yang merupakan ringkasan suatu proses, perkembangan, atau hubungan-hubungan penting).
d. Sketsa (gambar sederhana atau draft kasar yang melukiskan bagian-bagin pokok dari suatu bentuk gambar).
e. Poster (sajian kombinasi visual yang jelas, menyolok dan menarik dengan maksud untuk menarik perhatian orang yang lewat).
f. Papan Flanel (papan yang berlapis kain flannel untuk menyajikan gambar atau kata-kata yang mudah ditempel dan mudah pula dilepas.
g. Bulletin Board (papan biasa tanpa dilapisi kain flannel. Gambar-gambar atau tulisan-tulisan biasanya langsung ditempelkan dengan menggunakan lem atau penempel lainnya).
2. Media Cetak
Adalah media visual yang pembuatannya melalui proses pencetakan/printing atau offset. Jenisnya antara lain :
a. Buku Teks, yaitu buku tentang suatu bidang studi atau ilmu tertentu yang disusun untuk memudahkan para guru dan siswa dalam upaya mencapai tujuan pembelajaran.
b. Modul, yaitu suatu paket program yang disusun dalam bentuk satuan tertentu dan didesain sedemikian rupa guna kepentingan belajar siswa.
c. Bahan Pengajaran Terprogram, yaitu paket program pengajaran individual, hamper sama dengan modul. Perbedaannya, bahan pengajaran terprogram ini disusun dalam topic-topik kecil untuk setiap halamannya.
3. Media Diam
Adalah media visual yang berupa gambar yang dihasilkan melalui proses fotografi.

Kelompok Kedua : Media Proyeksi Diam
Media proyeksi diam adalah media visual yang diproyeksikan atau media yang memproyeksikan pesan, dimana hasil proyeksinya tidak bergerak atau memiliki sedikit unsure gerakan. Jenis media ini diantaranya : OHP/OHT, Opaque Projektor, Slide dan Filmstrip.

Kelompok Ketiga : Media Audio
Media audio adalah media yang penyampaian pesannya hanya dapat diterima oleh indera pendengaran. Jenis media audio ini diantaranya adalah :
1. Media Radio
Adalah media audio yang penyampaian pesannya dilakukan melalui pancaran gelombang elektromagnetik dari suatu pemancar.
2. Media Alat Perekam Pita Magnetik
Adalah media yang menyajikan pesannya melalui proses perekaman kaset audio.

Kelompok Keempat : Media Audio Visual Diam
Media audiovisual diam adalah media yang penyampaian pesannya dapat diterima oleh indera pendengaran dan indera penglihatan, akan tetapi gambar yang dihasilkannya adalah gambar diam atau sedikit memiliki unsur gerak.

Kelompok Kelima : Film (Motion Fictures)
Yaitu serangkaian gambar diam (still fictures) yang meluncur secara cepat dan diproyeksikan sehingga menimbulkan kesan hidup dan bergerak.

Kelompok Keenam : Televisi
Televisi adalah media yang dapat menampilkan pesan secara audiovisual dan gerak (sama dengan film). Jenis ini diantaranya : Televisi terbuka (open broadcast television), televisi siaran terbatas/TVST (Cole circuit Television/CCTV) dan video-cassette recorder (VCR).

Kelompok Ketujuh : Multi Media
Merupakan suatu system penyampaian dengan menggunakan berbagai jenis bahan belajar yang membentuk suatu unit atau paket.

5. Apakah setiap kelompok media pembelajaran memiliki kelebihan dan kekurangan dalam penggunaanya ? jelaskan dengan contoh konkret !
Ya
Contoh :
Kelompok Kesatu : Media Grafis, Bahan Cetak dan Gambar Diam
Kelebihan dari kelompok 1 seperti bahan cetak dan gambar diam adalah biaya yang digunakan untuk membuatnya relatif murah, bahanya banyak dan mudah didapatkan sederhana, menambah kreatifitas guru.
Namun kekurangannya adalah, mudah rusak, kesan yang ditimbulkan monoton, cenderung membosankan.

Kelompok Kedua : Media Proyeksi Diam (OHP/OHT, Opaque Projektor, Slide dan Filmstrip)
- Keuntungan dari kelompok dua ini adalah, biaya yang dikeluarkan untuk alat-alat tersebut relative terjangkau. Pengoperasiannya mudah dan sebagian besar orang bisa memanfaatkanya. Perawatan alat alatnya mudah dan tahan lama.

- Kelemahan dari kelompok kedua yaitu :
Tergantung pada arus listrik. Jika arus listrik padam harus ada arus alternative seperti genset atau sebagainya.
Jika salah dalam pengoperasian dapat menimbulkan kebakaran karena adanya korsleting arus listrik.
Pada umumnya alat tersebut berukuran besar, jadi kurang praktis

Kelompok Ketiga : Media Audio
- Kelebihan kelompok ketiga adalah
Dapat didengar dimana saja
Dapat di akses kapan saja
Tidak harus bertatap muka di dalam kelas
- Kekurangan kelompok tiga adalah
Siswa dapat kurang faham terhadap materi karena hanya mendengan saja
Gelombang radio cukup dipengaruhi oleh keadaan cuaca
Untuk daerah terpencil perlu memasang antenna yang tinggi
Kelompok Keempat : Media Audio Visual Diam
Kelebihanya adalah :
Lebih mudah dipahami karena dapat dilihat dan di dengar
Kekurangannya :
Jika menggunakan alat elektronik sangat bergantung pada listrik
Tidak semua bisa mengoperasikanya
Kelompok Kelima : Film (Motion Fictures)
Kelebihan kelompok lima :
Mudah dipahami karena seperti nonton film
Siswa merasa seolah-olah ada didalam film tersebut
Jika itu film baru biasanya tidak membosankan
Kekurangan kelompok lima :
Memerlukan biaya yang besa untuk membeli alat-alat dan kaset
Sangat bergantung pada listrik

Kelompok Keenam : Televisi
Kelebihan TV
Siswa dapat mendengar kabar-kabar yang up to date
Berita yang disuguhkan beragam
Banyak pilihan chanel
Kekurangan TV adalah
Dapat di salahgunakan untuk meonton film-film yang tidak sesuai
Sangat bergantung pada arus listrik

Kelompok Ketujuh : Multi Media
Kelebihannya ;
Dapat diaplikasikan untuk apa saja.
Penggunaanya Simple dan praktis
Muda di bawa (laptop)
Sudah mencakup kelompok-kelompok di atas
Kekurangannya ;
Biaya yang digunakan relative besar
Butuh perawatan ekstra.


6. Bagaimana mendesain media pembelajaran agar proses belajar menjadi menarik dan menyenagkan bagi warga belajar ?
Pengertian mendesain adalah upaya untuk meramu berbagai unsur yang diperlukan dalam membuat suatu desain agar semua unsur yang diperlukan menjadi suatu kesetuan yang utuh sesuai dengan yang kita inginkan.
• Unsur yang diperlukan dalam desain adalah :
• Unsur Lambang (huruf, tanda baca, angka, symbol, bagan, gambar dsb)
• Unsur Garis (garis tebal, garis tipis, garis putus-putus dsb)
• Unsur warna ( Dominasi , gradasi)
• Unsur Ruang ( Bidang yang akan menjadi obyek olehan desain)
Dalam mendesain media pembelajran terdapat hal-hal yang perlu diketahui yaitu :

Sistematika Perencanaan Media
1. Hakikat Perencanaan Media
Dalam membuat perencanaan itu, ada beberapa pertanyaan yang perlu dijawab. Pertanyaan-pertanyaan tersebut tidak hanya menjadi pemikiran dan ide-ide semata, namun harus ditindak lanjuti dengan cara menuliskannya sehingga terwujud sebuah dokumen perencanaan media.






2. Langkah-langkah Perencanaan Media
Perumusan Butir-butir Materi
Perumusan Alat Pengukur Keberhasilan
Penulisan Naskah Media
Tes / Uji Coba
Identifikasi Kebutuhan & Karakteristik Siswa
Perumusan Tujuan
NASKAH siap produksi
GBPPM
Revisi


Flow chart langkah-langkah dalam perencanaan media

Penulisan Naskah Media
Naskah dalam perencanaan program media dapat diartikan sebagai pedoman tertulis yang berisi informasi dalam bentuk visual, grafis dan audio sebagai acuan dalam pembuatan media tertentu, sesuai dengan tujuan dan kompetensi tertentu.





Ide / Gagasan
Pengumpulan Informasi / Penelitian
Penulisan Sinopsis dan treatment
Penulisan Naskah / Skenario
Pengkajian / Review
Naskah Final
Prosedur Pengembangan Naskah
Revisi ?


Setelah penyusunan naskah selesai, maka dapat dimulai pembuatan media untuk materi yang diperlukan
Dalam mendesain media belajar agar menarik, tentunya harus memiliki wawasan dan keterampilan yang memadai dan mengerti siapa peserta didiknya. karena bagaimana seseorang dapat membuat sebuah media jika ia tidak memiliki pengetahuan tentang media? Tentu hal ini akan sulit. Begitu juga Hal ini sangat membantu untuk membuat media yang menarik. Begitu juga dengan mengetahui peserta didik. Media yang digunakan oleh siswa SMA tentunya sedikit banyak ada perbedaan. Jika desainer tidak mengetahuinya, bisa saja peserta didik akan merasa bosan. Sebagai contoh, media yang digunakan oleh anak TK tentu saja akan berbeda dengan media yang digunakan oleh SD atau SMP dan SMA.
Selain itu pendidik mestinya apa yang sedang trend pada saat itu, hal ini juga penting karena jika pendidik dapat menyiapkan media yang sedang trend paad saat itu, maka peserta didik akan merasa senang dan tidak bosan kerena pendidik selalu menyampaikan materi dengan cara mengaitkannya dengan media yang sedang trend atau naik daun.

7. Apakah pembelajaran geografi membutuhkan media pembelajaran ? mengapa ?
Pesan/materi yang disampaikan oleh guru/dosen biasanya berupa informasi atau keterangan dari pengirim (sumber) materi/pesan. Pesan/materi tersebut diubah dalam bentuk sandi-sandi atau lambing-lambang seperti kata-kata, bunyi-bunyi, gambar dan lain sebagainya. Melalui saluran (channel) seperti radio, televise, OHP, film, pesan diterima oleh si penerima pesan (receiver) melalui indera (mata dan telinga) untuk diolah, sehingga pesan disampaikan oleh penyampai pesan dapat diterima dan dipahami oleh si penerima pesan. Oleh karena itu, media sanat diperlukan dalam pembelajaran. Begitu juga dengan geografi. Pembelajaran geografi sangat membutuhkan media. Karena geografi merupakan salah satu mata pelajaran konkret atau fisik yang harus menggunakan media aik yang sederhana penggunaanya sampai yang rumit . Sebagai contoh untuk mengetahui bahwa bumi itu bulat, tentunya harus memiliki globe. Untuk mempermudah pengajaran diperlukanlah berbagai media seperti OHP, inFocus, papan tulis, spidol, peta topografi, peta rupa bumi, citra foto udara, dan sebagainya. Media-media tersebut wajib ada sebab bagaimana seseorang tahu bahwa bumi itu bulat jika tidak melihat foto atau bola dunia (globe). Begitu juga dengan alat-alat praktikum seperti kompas, thermometer, waterpass, software-softwere, teodolit, GPS, kamera, VCD atau DVD pembelajaran dan sebagainya. Tentunya media-media tersebut sangatlah mutlak diperlukan untuk pembelajaran geografi. Media-media tersebut sangat membantu pemahaman siswa dalam belajarnya. Jika tidak ada media, tentu saja siswa akan sangat sulit untuk memahami materi belajar yang disampaikan oleh guru di dalam kelas. Media juga dapat membuat siswa atau penerima pesan untuk semangat belajar geografi. Sebab mereka akan merasa tertarik dengan penyajian materi yang tidak membosankan dan monoton. Tak hanya itu, media seperti computer dan internet juga sangat membantu siswa untuk mengetahui informasi-informasi terbaru tentang geografi. Mereka juga dapat menambah wawasannya karena internet banyak menyajikan penjelasan-penjelasan yang berkaitan dengan kegeografian. Begitu juga dengan televisi. TV banyak menayangkan tayangan yang berkaitan dengan kegeografian seperti “jejak petualang” yang menceritakan tentang alam dan budaya, atau banyak tayangan lain. Namun tentunya perlu diwaspadai bahwa media juga memiliki kekurangan atau bahaya. Internet misalnya, jika salah digunakan (misalnya membuka situs-situs porno), tentunya justru akan merusak moral siswa. Begitu juga televisi yang banyak juga menyajikan tayangan-tayangan negative yang bisa merusak moral.

8. Sebutkan media apa saja yang cocok untuk menjelaskan tentang antroposfer?
Dalam antroposfer dibicarakan tentang fenomena geosfer yang membicarakan tentang manusia.antroposfer adalah ilmu yang mempelajari tentang komposisi penduduk, piramida penduduk,kualitas penduduk dan masalah kependudukan.
Media yang dapat digunakan untuk materi antroposfer adalah seperti di bawah ini :

- Film tentang sejarah dan kebudayaan manusia. dengan menonton film-film yang berkaitan dengan sejarah dan kebudayaan manusia, peserta didik akan mengetahui bagaimana manusia pada zaman dahulu beraktivitas sedemikian rupa sehingga dapat diceritakan kembali dan di analisis bagaimana hubungan manusia saat ini dengan masa lalu
- Film/tayangan mengenai bentuk rupa bumi. Bentuk permukaan bumi sangat mempengaruhi kebiasaan dan aktifitas manusia. misalnya manusia yang tinggalnya di daerah gunung tentu saja memiliki kebiasaan yang berbeda dengan yang tinggal di daerah dataran rendah. Hal tersebut pastinya juga akan mempengaruhi kualitas pnduduk dan masalah yang dihadapi oleh penduduk tersebut.
- Buku-buku yang relefan tentang antroposfer. Buku tersebut dapat membantu siswa untuk menambah wawasan secara teori. Setelah peserta didik mengetahui teorinya, peserta didik dapat membuktikannya teori tersebut dengan keadaan yang sebenarnya di lapangan.
- Computer atau laptop. Dengan computer atau laptop dapat disajikan materi-materi melalui presentasi baik menggunkan power point atau macromedia flash.
- Televisi. Televisi dapat dimanfaatkan untuk di saksikan berita-berita yang banyak sekali menyajikan fenomena-fenomena masalah kependudukan, seperti kriminalitas , kelaparan dan sebaginya.
- Infocus. Berguna untuk menayangkan tampilan dari layar computer, laptop, atau televisi ke layar yang lebih besar. Tampilan dari Infocus ini akan jauh lebih bagus dan menarik jika digunakan di dalam ruangan tertutup dan gelap.
- OHP. OHP memiliki fungsi yang hamper sama dengan InFocus yaitu menyambungkan tampilan agar lebih besar. Hanya saja bahan yang akan disampaikan perlu ditulis atau di print out terlebih dahulu
- Membuat presentasi dengan power point atau macromdia Flash. Presentasi dengan power point atau macromedia flash cenderung lebih diminati oleh peserta didik karena kesan yang ditampilkan berasa hidup sehingga tidak membosankan, tetapi tentu saja tampilan atau pembuatan animasinya juga harus menarik.

Tidak ada komentar: